Letter For Mars #1

“Kamu seperti planet asing, dunia yang tidak pernah kujelajahi, tapi aku seperti telah mengenalmu jauh sebelum kamu terbentuk. Ini kumpulan surat untukmu, kalau kamu membaca dan sanggup membalasnya berarti dua planet ini telah memiliki lubang cacing, dan kau telah menjadi milikku.”

Selamat senja. Aku tidak tahu apa senja kamu juga oranye seperti senjaku, dan apakah kamu memiliki senja seperti duniaku.

Kamu tahu soal banyak kosakata yang dibuat para penguasa di duniaku? Kosakata kali ini tentang kebebasan dan pelarian. Aku sebenarnya masih tidak mengerti mengapa seseorang membatasi kebebasan orang lain.Continue reading “Letter For Mars #1”

Matamu dan Sebuah Luka

Dari balik matamu yang kuingat adalah luka, sebab ketika menyusuri lorong matamu itu dadaku bercampur debar dan sesak. Sedang yang kurasa adalah kesedihan. Tidak! Janga9n kau bayangkan luka selalu soal rasa sakit. Jangan kau bayangkan pula kalau kesedihan melulu tangisan. Luka dan kesedihan kadang malah mengharukan, menghangatkan, dan menciptakan senyuman. Luka ini seperti tembakan musuh ke dada saat membela tanah air. Dan saat melihat itu, aku ingin mendekapmu.

Erat. Erat sekali.

Lalu berkata, “Jangan pergi!”

Tapi dalam realitanya kuucapkan sebuah antonim, “Aku harus pergi.”

Teleportasi

Ruangan yang kira-kira hanya berukuran sembilan meter persegi ini diisi dengan sebuah ranjang besar dari besi, meja kecil yang sekaligus berfungsi sebagai rak di sebelah kirinya serta sebuah sofa memanjang di dekat pintu. Belum lagi kalau datang lima orang atau lebih, ruangan ini akan bertambah sesak. Untung saja, jam dinding di depanku masih menunjukkan tepat pukul sembilan pagi. Orang-orang disibukkan dengan pekerjaan mereka dan aku bisa sendirian.Continue reading “Teleportasi”

Haji Dani: Saya Mah Emang Nggak Enak Diem

Di jalanan sempit yang hanya dapat memuat satu mobil saja, berjejer orang-orang yang mengais rejeki. Baik berdagang maupun mengamen. Baik menyewa tempat maupun hanya sekedar menumpang di jalanan yang biasa dilalui orang menuju kampus maupun stasiun UI. Karena saya tertarik dengan merah merekahnya rambutan yang ia bawa, saya menghampiri seorang kakek dengan kulit sawo matang, badan yang bugar, dan gigi yang habis dimakan usia. Ia membawa dua keranjang. Satu berisi beberapa ikat rambutan sementara satu lagi beberapa lirang pisang. Siapa yang tidak tertarik ingin tahu mengapa seorang kakek masih saja mencari uang, dan apakah ia tidak memiliki anak yang membiayai hidupnya.

“Tinggal dipilih mana aja, lima belas dua boleh,” kata Haji Dani pada orang-orang yang bertanya, termasuk saya. Tetapi karena saya hanya ingin satu ikat rambutan saja, saya membayar sepuluh ribu.Continue reading “Haji Dani: Saya Mah Emang Nggak Enak Diem”

Nomor yang Anda Hubungi Di Luar Jangkauan!

Jam membentur angka tujuh. Aku sudah menunggu di depan pagar dengan pakaian formal dan ransel senada di punggung. Tapi sudah hampir satu jam menunggu, bus menuju bandara tidak segera menampakkan diri. Aku meneleponmu, mengatakan kalau aku akan terlambat sampai dan kamu tidak perlu menunggu di bandara, tapi kamu diam saja malah operator yang menjawabnya. Entah marah atau kecewa, aku tidak bisa menebak. Kamu selalu begitu, suka bermain tebak-tebakan denganku tapi tidak pernah memberi bocoran. Kutelepon kamu berulang kali, tapi tidak berhasil. Kali ini nomormu berada di luar jangkauan. Kukirim pesan baik lewat aplikasi chat maupun sms sampai pesanku mungkin sudah menumpuk di kotak pesanmu. Bagaimana mungkin aku terlambat di hari pertemuan kita yang pertama setelah bertahun-tahun lamanya.

Kupandangi sekeliling rumahku. Aku merasa aneh karena daerah ini tidak seperti kompleks perumahan tempat aku tinggal sekarang. Aku menghadap ke belakang. Dan yang kutemukan adalah beberapa rumah keluarga kecil satu lantai yang setipe. Tidak ada rumahku. Continue reading “Nomor yang Anda Hubungi Di Luar Jangkauan!”

LIKE AVATAR, HIP HOP DO HAS SOME ELEMENT

Avatar has land, water, air, and fire as his element, hip hop too. I watched Style Log season 2, again, for the fourth time. On one of their episodes talked about hip hop. We often mention it when we went to a shopping tenant then saw an oversized clothes or snapback—I’ll explain it next time. But when talking about hip hop, first, you should know four basic element on it. The four element itself acknowledged first by a documentary movie about hip hop, the title is Wild Style at 1983. There was a controversy about the movie trying to simplify the element of hip hop just in four element. But, people still use it.Continue reading “LIKE AVATAR, HIP HOP DO HAS SOME ELEMENT”

Kamu dan Gajah

Sebuah peribahasa berkata:

Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak.

Entah kenapa aku teringat padamu suatu ketika saat malam seperti tinta hitam dan yang terlihat hanya rembulan bundar redup tapi yang kucari bintang-bintang. Padahal aku mengerti, bintang-bintang bermain sembunyi pada tudung hitam, dan tidak bisa kudapati dengan mata telanjang.

Lalu aku pikir antara semut dengan bintang, dan gajah dengan rembulan, menurutku punya kesamaan. Dan setelahnya aku menganggap kamu serupa rembulan, serupa gajah. Aku tidak berbicara mengenai kesalahanmu atau kesalahanku sebab peribahasa itu artinya berkaitan dengan kesalahan. Tidak juga bermaksud menyinggung ukuran tubuhmu sebab sudah tentu kamu bukan gajah. Bahkan warna kulitmu berkebalikan dengan kriteria gajah.

Aku, hanya berbicara mengenai kehadiran. Kamu selalu seperti gajah. Selalu ada. Selalu di hadapanku. Tapi itu dulu. Dan aku seolah tidak menganggapmu sebab yang kucari adalah para semut, bukan gajah.

Mungkin sudah menjadi kebiasaanku mencari semut, dan sekarang aku merindukanmu, gajah yang sudah beralih menjadi semut.

Saya Percaya, Kamu Tidak Percaya Saya

Saya percaya, kamu tahu bagaimana caranya berjalan. Berjalan menuju apapun yang kamu inginkan. Baik itu jalan lurus maupun berbelok. Apapun pilihanmu, sudah jelas tidak ada yang bisa saya lakukan selain menunggu waktu kapan kamu memulai perjalanan itu.Continue reading “Saya Percaya, Kamu Tidak Percaya Saya”

Dengan Teluhmu

Dengan teluhmu, kamu ubah aku menjadi dia. Tak lagi suka kaki langit tanpa bintang. Tak lagi mengabaikan rindu karena menyukai kalimat rindu itu sepi. Aku jadi selalu, ingin, dan selamanya rindu. Karena merindu kamu bukanlah sebuah sepi. Tapi sebuah mimpi yang suatu saat kupenuhi. Continue reading “Dengan Teluhmu”

Seven: Pertanda

Pernahkah kamu merasakan kehidupan ini diulang-ulang? Semacam deja vu. Seakan-akan apa yang terjadi sekarang pernah kau rasakan sebelumnya. Sepertinya aku terkena gejala itu.Continue reading “Seven: Pertanda”

senasitta

another side of me

Puspita Tika

Keajaiban Hanya Terjadi Bagi Mereka Yang MeyakiniNYA

Kosakata; Leksikon; Glosari

Every word has a soul, every soul has a meaning, every meaning was born to be useful…

Public Health Expo

Sapta Tunggal Ika !

Fiazku

Kecerdasan Manusia Bodoh

Petasan 2012

Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2012

Noviaji Joko Priono

فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٲتِ

Festival Pemberdayaan Perempuan FKM UI 2012

Great Muslimah for Great Ummah

Rizky Maulani KartikaSari's Blog

Just another WordPress.com site

Jendela Aksara

Mari berkisah, Aksara

somewordsofme

me, some words, some words of me

WordPress.com News

The latest news on WordPress.com and the WordPress community.